Minggu, 10 April 2011

Wow, Briptu Norman Tampil Bareng Superman Is Dead

Briptu Norman Kamaru lipsync dan joget India. (Dok: Youtube)
JAKARTA- Briptu Norman kini tampil di publik Bali bersanding dengan band rock Superman Is Dead.

Ternyata, polisi yang doyan nari dan nyanyi India, ini, sangat ditunggu masyarakat Bali. Dia di undang oleh Trans 7 untuk tampil di acara Opera Van Java, Sabtu (9/4), yang menyelenggarakan acaranya dari Bali.Dalam aksinya, Norman tampil bersama bersama Grup Band asal Bali Band Superman Is Dead. Ia kembali menunjukkan sisi entertainnya dengan memperagakan goyangan patah-patah ala Annisa Bahar, sontak ribuan penonton meniru goyangan Norman.

Tidak hanya penonton, para komedian OVJ Sule, seperti; Aziz Gagap, Parto, Nunung, dan Andre Tauliany, juga turut mengiringi saat pria 26 tahun itu unjuk kebolehan.

"Sudah sejak kapan suka menyanyi?" celutuk Sule. “Sejak di bangku SMP,” timpalnya.

Antusiasme warga untuk melihat aksi panggung Norman mengakibatkan salah satu penonton pingsan sehingga harus dievakuasi petugas.

Guna mendinginkan penonton yang kepanasan petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke arah pusaran penonton.(tom)

Jumat, 08 April 2011

Tepergok Nonton Konten Porno, PKS Minta Arifinto Minta Maaf

JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah meminta anggota Komisi V DPR RI, Arifinto, untuk segera memberikan klarifikasi seputar berita mengenai dirinya yang melihat gambar porno melalui perangkat tabletnya pada saat rapat paripurna DPR RI, Jumat (8/4/2011).

"Kami sudah meminta Saudara Arifinto untuk klarifikasi ke publik dan media di Press Room DPR," ujar Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim kepada Kompas.com, Jumat sore. JAKARTA, KOMPAS.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah meminta anggota Komisi V DPR RI, Arifinto, untuk segera memberikan klarifikasi seputar berita mengenai dirinya yang melihat gambar porno melalui perangkat tabletnya pada saat rapat paripurna DPR RI, Jumat (8/4/2011).

"Kami sudah meminta Saudara Arifinto untuk klarifikasi ke publik dan media di Press Room DPR," ujar Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim kepada Kompas.com, Jumat sore. "Kami sudah meminta Saudara Arifinto untuk klarifikasi ke publik dan media di Press Room DPR," ujar Sekretaris Fraksi PKS Abdul Hakim kepada Kompas.com, Jumat sore.

Abdul Hakim mengatakan, fraksi juga meminta Arifinto memohon maaf kepada masyarakat atas kekhilafan yang terjadi dalam peristiwa tersebut. Arifinto, lanjutnya, harus meluruskan duduk perkara, termasuk detil obyek yang dilihat dan apakah perbuatan itu dilakukan dengan sengaja atau tidak.

Fraksi PKS sendiri belum memutuskan mengenai kemungkinan pemberian sanksi kepada Arifinto atas dugaan kekhilafannya tersebut. Menurut Abdul Hakim, fraksi masih mengkajinya.

"Kami akan segera mempelajarinya lebih lanjut hal tersebut," ujarnya.

Perilaku Arifinto yang membuka konten porno saat rapat paripurna berlangsung, diketahui setelah fotografer Media Indonesia, M. Irfan, membidik momen tersebut. Arifinto sendiri mengaku, ia hanya membuka link dari sebuah email yang diterimanya dan tidak tahu bahwa isi link tersebut adalah konten porno.

Kamis, 07 April 2011

Kontroversi Gedung Baru DPR, Bukti Parpol Tak Bisa Baca Aspirasi Rakyat

Jakarta - Sejumlah fraksi yang periode lalu menyetujui rencana pembangunan gedung baru DPR, belakangan menarik dukungannya terhadap proyek tersebut. Fenomena ini mempertegas kecurigaan bahwa parpol tidak mampu menyerap aspirasi konstituennya.

"Partai memang tidak memiliki instrumen untuk membaca keinginan publik. Sehingga cenderung tidak mampu membaca keputusan mana yang akan ditolak atau disetujui oleh publik," kata pengamat politik dari Charta Politica Yunarto Wijaya, Minggu (3/4/2011).Dia menduga, sebenarnya rencana membangun gedung kantor baru DPR telah mendapat persetujuan dari seluruh fraksi di DPR. Buktinya rencana yang dibahas oleh BURT DPR periode 2004-2009 itu, anggarannya bisa masuk di dalam APBN 2011.
Padahal proses pengesahan setiap usulan penganggaran dalam RAPBN hingga menjadi APBN, melibatkan peran DPR. Politisi yang terlibat dalam pembahasannya bersama tim pemerintah juga belum tentu orang-orang yang sama dengan yang duduk dalam BURT dan seharusnya atas sepengetahuan DPP parpol bersangkutan.
"Maka keputusan ini sudah melalui persetujuan fraksi. Ini kemungkinan pertama," imbuh pria yang biasa dipanggil Toto itu.
Lalu bagaimana untuk kemungkinan kedua?
"Proses pengambilan keputusan tidak terstruktur secara baik. Pengambilan keputusan cenderung liar dibiarkan terjadi secara individu sesuai kapasitas masing-masing politisi anggota alat kelengkapan DPR," jawab Toto.
"Ini bukti dari tersumbatnya proses agregasi di dalam partai," sambung dia.
Perlu diketahui pada Selasa (5/4/2011) mendatang, akan berlangsung rapat paripurna DPR untuk memutuskan kelanjutan rencana pembangunan gedung kantor baru DPR. Proyek yang kini menuai kecaman masyarakat tersebut, sebenarnya adalah hasil keputusan DPR periode 2004-2009 sehingga akhirnya dianggarkan dalam APBN 2011.
Sebulan terakhir fraksi-fraksi yang pada periode lalu ikut menyetujui rencana pembangunan gedung kantor baru DPR, mendadak menyatakan menarik dukungan. Mereka bahkan menegaskan sedari awal menolak rencana tersebut dan mengancam memberi sanksi kepada politisinya yang duduk di BURT DPR.
Lain periode, lain anggota. Lain pula keputusannya.

Rabu, 06 April 2011

Andhika Gumilang Suami Melindaa Dee Citibank


Andhika Gumilang artis yang masih muda berusia 21 tahun menjadi pemberitaan terkait melinda dee atas pembobolan uang nasabah sebesar 17 M. Andhika gumilang di kenal publik sebagai artis bintang film dan model. Dan saat ini andhika gumilang tersangkut kasus pembobolan rekening nasabah saksi karena sebagai suami melinda dee.Andhika Gumilang nampak bersama istri untuk medampingi melindaa dee saat di periksa di bareskrim. Seeblumnya beredar Foto Seksi Melinda Dee di internet yang membuat heboh di pemberitaan.

Selasa, 05 April 2011

Nasabah Citibank Tewas, Tersangka Bertambah

JAKARTA (POs Kota)- Penyidik Polres Jakarta Selatan menetapkan satu lagi tersangka dugaan penganiayaan yang menyebabkan nasabah Citibank, H.Irzan Okta tewas saat negosiasi utang-utangnya di Citibank Menara Jamsostek.
“Pelaku yang kami amankan atas nama Boy Yanto Tambunan yang merupakan pegawai outsourcing Citibank. Ia kami tetapkan sebagai tersangka setelah kami meminta keterangan sejumlah saksi,” kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Budi Irawan Msi, Sabtu (2/4).

Menurut Budi, tersangka Boy adalah orang yang menyuruh Sekjen Partai Pemersatu Bangsa datang ke Citibank. Namun saat tiba di lantai lima bank asing tersebut, Boy tidak ada. Korban akhirnya ditemui Donald, Henry, dan Arief.Di tempat inilah Irzan Okta tewas setelah sempat mengalami kekerasan fisik dan psikis dari tersangka (Pos Kota, 30/3). Saat itu, korban menanyakan utangnya sebesar Rp68 juta menjadi Rp100 juta setelah ditambah bunga

DPR PANGGIL CITIBANK

Terkait kasus pembunuhan nasabah oleh debt collector, Komisi XI DPR yang membidangi perbankan dan keuangan, akan memanggil pihak Citibank dan Bank Indonesia pSelasa (5/4). Akan dibahas pula tentang pembobolan dana nasabah oleh mantan manajer Citibank Malinda Dee.

“Rapat nanti dalam rangka untuk menertibkan bank-bank, dan sesuai keluhan masyarakat tentang debt collector,” kata Wakil Ketua Komisi XI Achsanul Qosasi. Menurutnya, dua masalah di Citibank tersebut kini menjadi perhatian luas masyarakat, dan terkait keamanan dan kerahasiaan simpanan nasabah. “Citibank dan BI tidak boleh tinggal diam, harus memberi penjelasan.

Sementara, pengamat sosial Radhar Panca Dahana menilai BI harus ikut bertanggung jawab dalam kasus tersebut. Apalagi, bank tersebut tentu berada di bawah pengawasan BI. “Tidak ada alasan bagi BI dengan mengatakan bahwa dia kecolongan. Bagaimana mungkin kasus ini sudah lama terjadi lalu mengatakan bahwa dia kecolongan,” katanya usai diskusi di Cikini, Sabtu (2/4). (tiyo/winoto/B)

Penangkapan Malinda Dee Kasus Pembobolan Citibank

Pihak Mabes Polri berhasil mengungkap kasus pembobolan dana Nasabah Citibank sebesar 17 M yang ternyata dilakukan oleh Melinda Dee (MD) pada hari jumat lalu berdasar laporan dari Nasabah yang menjadi korbannya. Pihak kepolisian berhasil membekuk wanita seksi dan cantik Malinda Dee (MD) dengan menyita beberapa barang bukti yaitu dokumen-dokumen transaksi dan 1 unit mobil merek Hummer-3 Luxury Sport Utility B 18 DIK yang ditaksir senilai Rp 3,4 miliar.Kepolisian menjerat Malinda Dee (MD) bernama asli Inong Melinda dalam kasus pembobolan dana nasabah citibank ini dengan pasal 49 ayat 1 dan 2 UU no 7 tahun 1992 sebagaimana diubah dengan UU no 10 tahun 1998 tentang perbankan dan atau pasal 6 UU no 15 tahun 2002 sebagaimana diubah dengan UU no 25 tahun 2003 sebagaimana diubah dengan UU no 8 tahun 2010 tentang tindak pidana pencucian uang.

Selain itu juga Malinda Dee (MD) diduga dengan sengaja melakukan kejahatannya dengan mengaburkan transaksi dan pencatatan tidak benar terhadap beberapa slip transfer penarikan dana pada rekening nasabahnya dengan dibantu tersangka D.

Jam berapa yaa..??